Surabaya – Pesantren Mahasiswa (Pesma) An-Nur, Wonocolo, Surabaya, sukses mengkhatamkan tiga kitab dalam program Ngaji Ramadan pada Ahad (9/4/2023). Ketiga kitab tersebut adalah “الانسانية قبل التدين” (Al-Insāniyyah Qabla al-Tadayyun) karya Syeikh ‘Ali Zainal Abidin al-Jufri, “مفاهيم يجب ان تصحح” (Mafahīm Yajibu An Tusahṣahhah) karya Sayyid Muhammad Alwi al-Maliki, dan “مختار الاحاديث” (Mukhtar al-Aḥādīth) karya Sayyid Ahmad al-Hasyimi.
Program Ngaji Ramadan ini memberikan kesempatan kepada para santri untuk mempelajari dan mendalami kitab-kitab pilihan yang sesuai dengan konteks zaman saat ini. Dua dari tiga penulis kitab yang dipilih, yaitu Syeikh ‘Ali Zainal Abidin al-Jufri dan Sayyid Muhammad Alwi al-Maliki, hidup di abad ke-20 dan ke-21, sedangkan Sayyid Ahmad al-Hasyimi hidup pada abad ke-19.
“Jika melihat pada masa hidup pengarang, ketiga judul kitab tersebut dapat dibilang sebagai ‘kitab putih’ atau kontemporer,” ungkap Pengasuh Pesantren.
Keberhasilan para santri dalam mengkhatamkan tiga kitab ini menunjukkan komitmen mereka dalam memperdalam ilmu agama dan mengembangkan pemahaman yang kritis. Gus Mirwan, alumni S3 di Holy Quran University of Islamic Sciences Sudan, mengungkapkan harapannya agar para santri kelak menjadi generasi pemimpin masa depan yang memiliki pemahaman agama mendalam dan mampu menghadapi tantangan zaman.
Hal ini juga menjadi bukti nyata akan dedikasi dan upaya keras para pengajar dan staf Pesma An-Nur dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan memberikan ruang bagi para santri untuk mengembangkan diri dalam berbagai bidang ilmu.