Dalam rangka menyambut bulan Ramadan yang penuh keberkahan dan dirindukan oleh umat Islam, Pesantren Mahasiswa An-Nur Surabaya kembali mengadakan kegiatan Festival Ramadan yang rutin dilaksanakan setiap tahun menjelang bulan suci tersebut. Festival ini secara resmi dibuka pada hari Kamis, 13 Februari 2025, atau 15 Sya‘ban 1446 Hijriah, bertepatan dengan malam Nisfu Sya‘ban, yang dikenal sebagai malam penuh berkah untuk memperbanyak doa dan memohon ampunan.
Acara pembukaan Festival Ramadan dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh mahasantri angkatan 2022, saudara Ikromul Wafa’. Pembacaan Al-Qur’an yang khidmat ini mengawali rangkaian acara yang sarat makna. Setelah itu, sambutan pertama disampaikan oleh Ketua Pelaksana Festival Ramadan, saudara Ahmad Akhyar. Beliau mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini dapat meningkatkan semangat dan kesadaran spiritual bagi seluruh mahasantri.
Selanjutnya, pengasuh Pesantren Mahasiswa An-Nur, Prof. KH. Imam Ghazali Said, M.A., turut memberikan sambutan. Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan pesan yang penuh makna, “Semoga setiap santri pesantren ini diberikan kekuatan dan keistiqamahan untuk terus beramal dan beribadah di bulan Ramadan dengan penuh semangat, agar tidak merugi karena banyak sekali fadhilah yang akan didapatkan di bulan suci Ramadan.” Kata-kata bijak beliau mengingatkan seluruh peserta untuk memanfaatkan setiap momen di bulan Ramadan dengan sebaik-baiknya.
Setelah sambutan selesai, acara dilanjutkan dengan simbolis pembukaan Festival Ramadan yang ditandai dengan pemotongan pita oleh pengasuh. Sebagai penutup, acara ini diwarnai dengan pelantunan selawat bersama yang diiringi oleh grup banjari Pesma An-Nur, menciptakan suasana yang penuh kedamaian dan kebersamaan.
Festival Ramadan kali ini akan berlangsung mulai Jumat, 13 Februari 2025, hingga Sabtu, 22 Februari 2025. Panitia OSPM (Organisasi Santri Pesantren Mahasiswa) telah menyusun serangkaian lomba yang menarik untuk mengasah keterampilan para mahasantri, baik secara akademik maupun non-akademik. Tujuan dari lomba-lomba ini adalah untuk menumbuhkan jiwa yang aktif, kreatif, dan berani dalam kehidupan bermasyarakat.
Setiap kompleks pesantren diwajibkan untuk mendelegasikan anggotanya untuk mengikuti perlombaan yang diselenggarakan selama Festival Ramadan berlangsung. Adapun lomba-lomba yang digelar antara lain adalah cerdas cermat, bulu tangkis, sepak bola, pentas seni, kebersihan kompleks, desain grafis dan videografi, serta pemilihan Duta An-Nur.
Lomba cerdas cermat diadakan dengan tujuan untuk mengasah pengetahuan para mahasantri, mencakup berbagai bidang, seperti tafsir, hadis, fikih, sejarah Islam, nahwu, sharaf, serta pengetahuan umum dan dunia. Sementara itu, lomba bulu tangkis dan sepak bola bertujuan untuk melatih ketangkasan dalam berolahraga serta menguji kekompakan tim antar mahasantri.
Lomba pentas seni memberikan kesempatan bagi mahasantri untuk menyalurkan bakat seni mereka, seperti tari, nasyid, puisi, dan drama. Di samping itu, lomba kebersihan kompleks dilaksanakan untuk menjaga kebersihan lingkungan pesantren dengan semangat gotong royong. Lomba desain grafis dan videografi bertujuan untuk mengembangkan keterampilan editing dan kreativitas visual di kalangan mahasantri. Terakhir, pemilihan Duta An-Nur diselenggarakan untuk mencari individu yang dapat menjadi ikon dan perwakilan pesantren dalam berbagai kesempatan.
Festival Ramadan ini bukan hanya ajang perlombaan, tetapi juga sarana untuk mempererat tali silaturahmi antar mahasantri, meningkatkan kualitas spiritual dan sosial, serta menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan keikhlasan dalam menjalani ibadah dan kegiatan sehari-hari. Dengan berbagai kegiatan yang diselenggarakan, diharapkan para mahasantri dapat merasakan keberkahan bulan Ramadan dan mengisi waktu mereka dengan aktivitas yang bermanfaat.