Surabaya, Pesma-annur.net—Pada hari Sabtu (11/05/2024), Pesantren Mahasiswa An-Nur mengadakan acara tasyakuran peletakan batu pertama untuk pembangunan perpustakaan ‘Khofifah’. Acara ini berlangsung di halaman asrama pesantren putra, di atas tanah wakaf dari Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah Indar Parawansa, yang merupakan warisan dari orang tuanya, Bapak H. Ra’i.
Dalam sambutannya, Kiai Imam Ghazali Said mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Ibu Khofifah Indar Parawansa atas wakaf tanah berukuran 21 x 6,96 m2 tersebut. Beliau juga menyampaikan bahwa tiga institusi besar Islam, yaitu Universitas Al-Azhar di Kairo, Universitas Al-Qarawiyyin di Fes, Maroko, dan Universitas Az-Zaytunah di Tunis, Tunisia, dibangun di atas tanah wakaf.
Al-Azhar diwakafkan oleh Panglima Jawhar As-Siqilli pada tahun 972 M, Al-Qarawiyyin diwakafkan oleh Fatimah Al-Fihri pada tahun 859 M, dan Az-Zaytunah diwakafkan oleh Abdul Rahman Ibn Khaldun pada tahun 732 M.
“Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran wakaf dalam pengembangan pendidikan dan dakwah Islam. Dengan adanya perpustakaan ‘Khofifah’ ini, diharapkan dapat menumbuhkan minat baca dan memperluas wawasan bagi para santri dan masyarakat sekitar. Karena hobi Ibu Gubernur kita itu ya membaca.” Pungkasnya.
Selain itu, acara ini juga menjadi momen untuk memohon doa restu kepada para hadirin, terutama untuk tiga anggota keluarga yang akan melaksanakan ibadah Haji tahun ini.
“Sekaligus saya juga ingin memohon doa untuk saya pribadi, kemudian menantu saya Dr. H. Mirwan Akhmad Taufiq, dan anak saya, Dr. Ahmad Nabilul Maram, yang akan melaksanakan ibadah Haji tahun ini.”
Kiai Imam Ghazali Said juga mengutip ungkapan dalam bahasa Arab, “Mā syakarnāka ḥaqqa syukrik, wa mā ‘abadnāka ḥaqqa ‘abdik. Kami belum bersyukur kepada-Mu dengan sebenar-benarnya syukur, dan kami belum beribadah kepada-Mu dengan sebenar-benarnya ibadah.” Ungkapnya tentang betapa banyak hal yang harus disyukuri pada momen tersebut.
Acara tasyakuran ini dihadiri oleh perwakilan keluarga besar dari Ibu Khofifah, sejumlah tokoh besar, ustadz/ustadzah, alumni, sekaligus santri. Sebagai penutup, pembacaan doa dipimpin oleh Kiai Jazuli Nur, Pengasuh PP. Nurul Amanah, Bangkalan, yang diikuti oleh seluruh tamu undangan dengan khidmat.
Puncak acara ditandai dengan peletakan batu pertama oleh mantan Rektor UIN Sunan Ampel, Prof. Dr. H. M. Ridlwan Nasir, M.A., dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Kiai Imam Ghazali Said beserta istri, Ibu Nyai Hj. Nikmah Nur.
Acara diakhiri dengan ramah-tamah antara pengasuh Pesantren An-Nur dan para tamu undangan, sebagai bentuk penguatan tali silaturahmi dan ungkapan terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada Pesantren Mahasiswa An-Nur Surabaya.
Reporter: Dea Safitri Nawa El Nabila.
Penulis: Dea Safitri Nawa El Nabila.
Editor: Mohammad Fuyudun Niam Imam.