Dalam rangka menyambut kedatangan mahasantri baru, Pesantren Mahasiswa An-Nur mengadakan acara Ma’ruf (Masa Ta’aruf) yang telah berlangsung pada hari Sabtu, 17 Agustus – Ahad, 18 Agustus 2024. Kegiatan tersebut diadakan dengan tujuan untuk memperkenalkan profil Pesantren, kegiatan-kegiatan di Pesantren, serta membekali mahasantri baru dengan materi yang menambah wawasan kemahasiswaan. Ma’ruf tahun ini mengusung tema “Mencetak Santri Madani : Making Aspect Diverse and Nurturing Intelligence”. Tema tersebut diusung dengan harapan para mahasantri baru dapat menjadikan aspek keberagaman sebagai jembatan dalam memupuk kecerdasan di era yang serba digital ini.
Acara pembukaan Ma’ruf berlangsung di Musala Asrama Putri, dengan dihadiri oleh Bapak Kiai, para dzurriyah ndalem, dan para pengurus pondok. Tahun ini, tercatat sebanyak sembilan puluh dua orang terdaftar sebagai mahasantri, yang terdiri dari delapan belas mahasantri putra dan tujuh puluh empat mahasantri putri. Akan tetapi, peserta yang dapat mengikuti acara Ma’ruf ini hanya berkisar enam puluh sembilan mahasantri. “Sebagian mahasantri ada yang tidak bisa mengikuti acara ini, dikarenakan ada yang sakit dan yang memang kampusnya masih masuk di bulan September.” pungkas salah satu panitia Ma’ruf.
Dalam sambutan pembukaan, Bapak Kiai Imam Ghazali Sa’id memberikan pengarahan kepada para mahasantri baru tentang pentingnya menjadi pribadi yang adaptif. Salah satu pesan beliau yakni, “Saya kira tantangan kedepan bagi mahasantri baru bukan semakin mudah, namun semakin berat. Akan tetapi, tetap harus dihadapi dan jangan lari dari kenyataan. Karena mahasantri di zaman sekarang dituntut untuk mampu mengikuti perkembangan digital, seperti AI.”
Beliau juga menghimbau kepada mahasantri baru, meskipun pada zaman sekarang adalah era dimana sulit untuk tidak bergantung pada penggunaan alat elektronik, terlebih terhadap penggunaan handphone, mahasantri harus tetap memiliki batasan dalam menggunakannya, seperti ketika sedang menunaikan salat jamaah subuh, magrib dan isya’ diharapkan dapat meninggalkan gadget terlebih dahulu dan konsentrasi terhadap ibadah.
Pada hari kedua Ma’ruf, mahasantri baru mendapatkan materi tentang Profil Pesma An-Nur yang disampaikan oleh K.H. Muhith Efendi dan materi tentang Leadership dan Management yang disampaikan oleh Coach Alvin Khoiron, salah satu alumni mahasantri Pesantren Mahasiswa An-Nur Surabaya.
Yang menarik dari rangkaian Ma’ruf tahun ini adalah adanya penelusuran minat bakat mahasantri, pemilihan ketua angkatan, dan malam inagurasi sebagai puncak acara Ma’ruf, sekaligus penutup dari acara itu sendiri. Pada malam inagurasi, setiap kelompok akan menampilkan penampilan seperti yang telah ditentukan panitia, yakni ghina araby, drama, komedi, nadhoman, dan puisi berantai. Seluruh peserta Ma’ruf 2024 terlihat begitu antusias dan semangat dalam menyaksikan penampilan inagurasi serta menyorakkan yel-yel.
Aulia Fitri Rahma, salah satu peserta Ma’ruf, memberikan kesan dan pesan terhadap pelaksanaan kegiatan Ma’ruf 2024. “Masya Allah acara Ma’ruf kemarin rasanya sangat menyenangkan. Kakak-kakak ospm sangat baik dan lucu, sehingga acaranya tidak membosankan. Acaranya sangat seru, terutama saat inagurasi karena menambah inspirasi dan pelajaran bagi semua santri. Semoga acara Ma’ruf kedepannya selalu berjalan lancar, bertambah baik, dan lebih banyak konsep acara lainnya yang lebih kreatif dan seru.”
Reporter : Zerlinda Prasanti Supranggono
Penulis : Zerlinda Prasanti Supranggono
Editor : Chilyatuz Zakkiyah